aboutchatlinksarchivesfollowerscredit


Sunday 18 September 2011
Cerita (kelewat) Pendek Based on True Story @ 22:31

Suatu hari (sekitar 1 bulan yang lalu) teman saya tiba-itba membawa seorang teman lelaki. Saya tidak mengenal orang baru itu dan teman saya memperkenalkan dia dgn nama sebut saja 'bunga' eh sebut saja 'Yanto' (sampai disini jangan protes dulu)
Mulanya saya welcome dengan yanto dan berusaha beramah tamah karena yah... dia kan temannya teman saya! Tiba-tiba Yanto ingin meminjam hape saya, sedikit curiga sih. Tapi toh saya berikan juga hape saya padanya. Saat itu pikir saya Yanto ingin mem-bluetooth lagu dr hape saya krn saat itu saya memang sedang mendengarkan musik.
Kenyataannya lain! Oh, saya merutuki betapa polosnya saya waktu itu, Yanto ternyata memencet-mencet hape saya untuk mendapatkan nomer hape saya.

Awalnya saya sama sekali tidak ngeh dan tidak peduli saat Yanto mengembalikan hape. Sampai saat dia sendiri yg bilang dengan polos.
"Daftar panggilan yg terakhir itu nomer hapeku."

Seketika saya melongo. Apa ini, ini apa?
Untuk sopan santun, saya pun tersenyum dan pura-pura mengotak atik hape. Padahal nomer hapenya tdk saya simpan. Saya sudah mulai nggak respect dng yanto.

Sejak saat itu dimulailah terror-terror SMS dan telepon darinya.
Begitu Yanto dan teman saya pergi, dia lagsung mengirimi SMS pada saya. Karena tidak saya jawab, dia menelepon.
Maka saya terpaksa menyimpan nomer hape Yanto supaya tau bahwa yang menghubungi saya adalah dia sehingga saya tidak perlu menanggapinya.
Karena, ya ampun.... Sungguh kalo ada yang bersedia menjadi saya saat itu pasti lebih memilih untuk mendapatkan SMS balasan dari REG (spasi) PRIMBON yg langsung dari hape saya itu daripada SMS Yanto!

Mendapati dirinya sama sekali tidak saya anggap, Yanto tidak menyerah. Malah dia semakin brutal! Dia sengaja sms tengah malam hanya utk mengucapkan,
"Malam"
"Lg apa sob"

Menggelikan!
Sampai tahap ini saya sudah mulai mengasah pisau cukur utk dia.
Berkali-kali SMS tengah malamnya saya abaikan, ternyata Yanto lemot juga. Dia tidak peka! Dia tidak menyadari kalo saya tidak pernah membalas SMS-nya karena tidak mau berhubungan dengannya. Yanto masih tetap mengirim sms tengah malam. Hingga kesabaran saya habis, saya ambil hape dan membalas smsnya.

"Kalo tengah malam gini jangan sms. Ganggu orang tidur"
Saya bersumpah itu SMS balasan utk Yanto sekali seumur hidup saya.

Saya pikir Yanto menyerah tp dia malah membalas,

"oh sudah tidur ya? Gmana kabarnya"

SEE? Cobalah rasakan betapa frustasinya saya. Entah apa yang dia pikirkan saat itu, kenapa malah menanyakan kabar saya?
Segera saya hapus SMS-nya daripada besok saya terbangun dengan badan merinding. Saya pun pergi tidur.
Keesokan harinya ketika saya mengecek hape di pagi hari-sekitar jam 7 pagi. Saya mendapati 1 pesan diterima.

Tanpa rasa curiga saya buka SMS itu. Ternyata dari Yanto! Isinya,

"met pagie"

Pingsan.
Sesak napas.
Mati.


Sekian.

Posted by Sunday 18 September 2011 22:31 with 1 notes | add more notes | TOP

Thanks to visit my yummmieh blog :p